Rabu, 17 Juni 2015

AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR



Nama  : Fatimah Adlia
Kelas   : 2 AC
AKUNTANSI
PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Perusahaan Manufaktur adalah perusahaan yang membeli bahan baku kemudian mengolahnya hingga menjadi produk jadi yang siap pakai, dan menjual kepada konsumen yang membutuhkannya. Contohnya produsen pakaian mengolah kain menjadi kemeja dan menjualnya kepada masyarakat.
Ciri-ciri perusahaan Manufaktur :
1. Kegiatannya memproses barang mentah menjadi produk jadi.
2. Pendapatannya berasal dari penjualan produk.
3. Terdapat Harga pokok Penjualan untuk menentukan laba/rugi.
4. Biaya produksi terdiri dari Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, dan Biaya Overhead   
    Pabrik.

Perbedaan Perusahaan Dagang dan Manufaktur
Keterangan
Perusahaan Dagang
Perusahaan Manufaktur
Aktivitas
Menjual dan membeli barang dagangan
Mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan menjual.
Persediaan

Barang dagangan
-          Bahan baku
-          Barang dalam proses
-          Barang jadi
Laporan laba rugi
-          Pendapatan
-          Beban pokok penjualan
-          Beban operasional (Beban penjualan dan beban adminitrasi umum)
-          Pendapatan
-          Beban pokok produksi
-          Beban pokok penjualan
-          Beban operasional (Beban penjualan dan beban adminitrasi umum)








Kegiatan khusus dalam perusahaan manufaktur adalah pengolahan bahan baku menjadi barang jadi. Kegiatan ini sering disebut proses produksi. Kegiatan produksi, apabila digambarkan akan nampak seperti di bawah ini:
http://zahiraccounting.com/id/blog/wp-content/uploads/2014/05/2014-05-20_135433.png
Hal-hal yang sangat erat dengan akuntansi perusahaan manufaktur meliputi:
  1. Persediaan
Persediaan merupakan material yang terpenting untuk proses produksi. Ia terdiri dari 3 macam yakni bahan mentah, bahan penolong/ setengah jadi, barang jadi.
  1. Biaya Pabrikasi
Biaya pabrikasi dipakai untuk proses seperti menyelesaikan barang yang masih sebagian selesai di awal periode, barang-barang yang dimasukkan dalam proses produksi periode itu, dan barang-barang yang baru dapat diselesaikan sebagian di akhir periode. Ada 3 biaya dalam hal ini yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik (BOP).
  1. Biaya Produksi
Biaya produksi ialah biaya yang dimasukkan selama proses produksi.
  1. Harga Pokok Produksi (COGM/ Cost of Goods Manufactured)
COGM merupakan biaya yang telah diselesaikan dalam proses produksi. COGM ini dihasilkan dari biaya pabrikasi yang ditambahkan dengan persediaan dalam proses awal dan dikurangi dengan persediaan dalam proses akhir.

Pada perusahaan manufaktur, persediaan terdiri dari 3 jenis :
·         Persediaan Bahan Baku (Raw Materials Inventory)
Bahan-bahan utama yang akan diolah melalui proses produksi menjadi barang jadi.
·         Persediaan Barang Dalam Proses (Work in Process)
Bahan baku yang telah diolah dalam proses produksi, tetapi  pengerjaannya belum selesai.
·         Persediaan Barang Jadi (Finished Goods Inventory)
Barang-barang yang telah selesai diproduksi, tetapi belum dijual.


Penggolongan Biaya

·         Penggolongan biaya berdasarkan fungsi-fungsi pokok dalam perusahaan
a) Biaya Produksi
yaitu biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan proses pengolahan bahan baku menjadi produk yang siap untuk dijual. Biaya ini dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, Biaya Overhead Pabrik.
a. Biaya Bahan Baku
Merupakan jumlah rupiah (biaya) yang melekat pada bahan baku yang
dimasukkan dalam produksi (cost of raw material used). Biaya bahan baku ini
terdiri atas semua pengeluaran yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh
bahan baku sampai bahan baku siap diproduksi. Harga bahan baku, ongkos
angkut pembelian bahan baku, potongan dan retur merupakan elemen yang
membentuk biaya bahan baku.
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor Costs)
Merupakan biaya yang melekat pada atau berkaitan dengan tenaga kerja langsung.
Yang membentuk biaya tenaga kerja langsung biasanya tidak hanya gaji atau
upah saja tetapi termasuk pengeluaran lain yang berkaitan dengan tenaga kerja
(labor-related costs) misalnya uang lembur, tunjangan, iuran pensiun dan
sebagainya.
c. Biaya Overhead Pabrik (Manufacturing Overhead Costs)
Merupakan jumlah rupiah yang melekat pada fasilitas fisik dan penunjang dalam
memproduksi barang. Yang termasuk dalam biaya overhead pabrik ini adalah
antara lain :
Biaya tenaga kerja tidak langsung
Depresiasi mesin dan perlengkapannya
Biaya bahan penolong/pembantu
Bahan habis pakai pabrik
Listrik dan air yang digunakan dalam pabrik
Asuransi untuk fasilitas fisik pabrik
b) Biaya Pemasaran
Yaitu biaya dalam rangka penjualan produk selesai sampai dengan pengumpulan piutang menjadi kas. Meliputi biaya untuk melaksanakan :
(1) fungsi penjualan;
(2)fungsi pergudangan produk selesai;
(3) fungsi pengepakan dan pengiriman;
(4) fungsi advertensi;
(5) fungsi pemberian kredit dan pengumpulan piutang;
(6) fungsi faktur atau administrasi penjualan.
Contohnya Biaya Promosi, gaji karyawan bagian penjualan, komisi penjualan, dsb.
c) Biaya Administrasi dan Umum
Yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi administrasi dan umum. Biaya ini terjadi dalam rangka penentuan kebijaksanaan, pengarahan, dan pengawasan kegiatan perusahaan secara keseluruhan. Termasuk dalam biaya ini gaji pimpinan tertinggi perusahaan, personalia, sekretariat, akuntansi, hubungan masyarakan, keamanan dan sebagainya. Contohnya gaji direksi, gaji pegawai bagian administrasi kantor, biaya perlengkapan kantor, dsb.

·         Penggolongan biaya berdasarkan hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai
Biaya produksi dikelompokkan menjadi dua yaitu :
ü  Biaya Produksi Langsung.
ü  Biaya Produksi Tidak Langsung.

Biaya Produksi Langsung
adalah biaya produksi yang dapat secara langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produk, dengan kata lain dapat langsung dibebankan kepada produk. Jadi biaya produksi langsung dapat dengan mudah ditelusuri melekatnya pada produk. Biaya produksi langsung terdiri atas :
1)  Biaya Bahan Langsung yaitu semua bahan yang membentuk suatu kesatuan yang  
     tidak terpisahkan dari produk. Biaya ini melekat langsung pada harga pokok produk.
     Contoh dari biaya bahan langsung adalah papan kayu yang dipakai untuk membuat
     kursi, tanah liat untuk pembuatan genting, dll.
2)  Biaya Tenaga Kerja Langsung yaitu upah karyawan yang secara fisik berhubungan
     langsung dengan pembuatan produk. Biaya ini juga dapat langsung diperhitungkan
     sebagai harga pokok produk. Contohnya adalah upah tukang dalam pembuatan meja,   
     upah tukang jahit pada perusahaan garmen, dll.






Biaya Produksi Tidak Langsung atau Biaya Overhead Pabrik (BOP)
adalah biaya-biaya yang diperlukan dalam pembuatan produk selain biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Yang termasuk BOP antara lain :
1)   Bahan penolong, yaitu bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan produk yang
       penggunaannya relative kecil atau terlalu sulit untuk diperlakukan sebagai bahan
       langsung. Contoh perekat dan tinta koreksi pada perusahaan percetakan.
2)   Tenaga kerja tidak langsung, yaitu gaji dan upah tenaga kerja yang secara fisik tidak
      langsung berhubungan dengan pembuatan produk. Misalnya gaji pengawas bagian
      produksi, gaji manager produksi, gaji panjaga pabrik, dll.
3)   Biaya produksi tidak langsung lainnya misalnya biaya perlengkapan pabrik, biaya
      penerangan pabrik, biaya penyusutan mesin dan gedung pabrik, dll.
Note:
Biaya Bahan Langsung + Biaya Tenaga Kerja Langsung = Biaya Primer (Prime Cost)
Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik = Biaya Konversi (Conversion Cost)

 
 





·           Penggolongan biaya berdasarkan hubungannya dengan volume kegiatan
Berdasarkan hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya digolongkan menjadi 3 golongan :
1)    Biaya Tetap/Konstan yaitu biaya yang sampai tingkat kegiatan tertentu jumlahnya tetap, tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan. Misalnya biaya penyusutan aktiva tetap, pajak bumi dan bangunan, biaya sewa dan asuransi, dll.
2)   Biaya Variabel yaitu biaya yang jumlahnya berubah sebanding (proporsional) dengan perubahan volume kegiatan. Misalnya biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan bakar, dll.
3)   Biaya semi variabel yaitu biaya-biaya yang mempunyai unsur-unsur tetap dan variabel, maka biaya ini sering disebut Biaya Campuran (Mixed Cost). Misalnya biaya pengawasan, biaya pemeriksaan, jasa bagian kalkulasi, biaya pemeliharaan dan perbaikan mesin, dll.















·           Penggolongan biaya berdasarkan jangka waktu manfaatnya
Untuk kepentingan perhitungan laba rugi dan penentuan harga pokok produk secara teliti, biaya digolongkan berdasarkan hubungannya dengan periode pembebanannnya. Penggolongannya ialah :
1) Pengeluaran Modal (Capital Expenditure), adalah pangeluaran yang manfaatnya dinikmati lebih dari satu periode akuntansi. Pengeluaran modal pada saat terjadinya dicatat sebagai aktiva dan dibebankan kepada periode-periode akuntansi selama usia manfaatnya dengan cara mengalokasikan sebagian dari harga perolehannya. Contoh: pembelian gedung, tanah, peralatan, dll.
2) Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditure) adalah pengeluaran yang manfaatnya hanya dinikmati dalam peripde akuntansi saat terjadinya pengeluaran. Pengeluaran pendapatan pada periode terjadinya merupakan beban yang dipertemukan dengan penghasil an yang diperoleh pada periode yang bersangkutan. Contoh : pembayaran gaji administrasi kantor, gaji akuntan, rekening listrik dan telepon, komisi penjualan, dll.


HARGA POKOK PRODUKSI (COST OF GOODS MANUFACTURED)
 Biaya barang yang telah diselesaikan selama suatu periode
    HPP = Biaya Pabrik + Persediaan dalam proses awal – persediaan dalam proses akhir periode























Perhitungan Harga Pokok Produksi
PT. XXX
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
untuk tahun berakhir
Pemakaian Bahan Baku :
            Persediaan Bahan Baku, 1 Januari 20xx                                  xxx
            Pembelian Bahan Baku                                                            xxx   +
            Persediaan Bahan Baku tersedia untuk produksi                     xxx
            Persediaan Bahan Baku, 31 Desember 20xx               (xxx)   +
            Total Pemakaian Bahan Baku                                                                                  xxx
Biaya tenaga kerja langsung                                                                                        xxx
Biaya Overhead Pabrik :
            Biaya Bahan Penolong                                                 xxx
            Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung                           xxx
            Biaya Penyusutan Pabrik                                             xxx
            Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan Pabrik                   xxx
            Biaya Gaji Pabrik                                                         xxx
            Biaya listrik, air, telephon pabrik                                 xxx
            Biaya Perlengkapan Pabrik                                          xxx
            Biaya Asuransi Pabrik                                                 xxx
            Biaya Amortisasi Pabrik                                              xxx
            Biaya Pabrikasi lain-lain                                              xxx   +
                                                                                                                                     xxx  +
Total Biaya Pabrik                                                                                                     xxx
Persediaan dalam proses, 1 Januari 20xx                                                                                 xxx  +
Total Biaya Produksi                                                                                                 xxx
Persediaan dalam proses, 31 Desember 20xx                                                              (xxx)
Harga Pokok Produksi                                                                                               xxx

Akuntansi Perusahaan Manufaktur
siklus akuntansi meliputi tahap pencatatan dan tahap pengikhtisaran yang terdiri dari:

Tahap pencatatan
1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
2. Pencatatan dalam jurnal
3. Pemindahanbukuan ( posting ) ke buku besar

Tahap pengikhtisaran
4. Pembuatan neraca saldo
5. Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyelesaian
6. Penyusunan laporan keuangan
7. Pembuatan jurnal penutup
8. Pembuatan neraca saldo penutup
9. Pembuatan jurnal balik

Laporan keuangan
Laporan keuangan perusahaan manufaktur terdiri dari :
1. Laporan Harga Pokok produksi
2. Laporan Laba Rugi
3. Neraca
4. Laporan Perubahan Ekuitas
5. Laporan Arus Kas

Laporan Harga Pokok Produksi
Harga Pokok Produksi adalah biaya produksi barang yang telah diselesaikan selama suatu periode. Harga pokok produksi terdiri dari biaya produksi ditambah persediaan barang dalam proses awal dikurangi persediaan barang dalam proses akhir periode.
Laporan harga pokok produksi adalah laporan yang menjelaskan tentang pengeluaran – pengeluaran selama proses produksi untuk suatu periode tertentu.

Laporan Laba Rugi
Dalam perusahaan manufaktur akun pembelian barang diganti dengan harga pokok produksi.






Jurnal-jurnal yang digunakan perusahaan manufaktur :
a. Jurnal pembelian bahan baku dan bahan penolong
    Persediaan Bahan Baku (D)
    Persediaan Bahan Penolong (D)
                                                Kas/Hutang Dagang (K)
b. Jurnal pemakaian bahan baku
    Persediaan Barang Dalam Proses (D)
                                Persediaan Bahan Baku (K)
c. Jurnal pembayaran gaji
    Biaya Gaji (D)
                            Kas (K)
d. Jurnal mencatat harga pokok penjualan
    Harga Pokok Penjualan (D)
                            Persediaan Produk Selesai (K)
e. Jurnal pemakaian bahan penolong
    Biaya Overhead Pabrik (D)
                            Persediaan Bahan Penolong (K)
f. Jurnal distribusi biaya gaji dan upah langsung
   Persediaan Barang Dalam Proses (D)
                            Biaya Gaji Dan Upah (K)
g. Jurnal distribusi biaya gaji tidak langsung
    Biaya Overhead Pabrik (D)
                            Kas (K)
h. Jurnal pembebanan biaya overhead pabrik (penyusutan)
    Biaya Overhead Pabrik (D)
                            Akumulasi Penyusutan (K)
i. Jurnal pembebanan biaya overhead pabrik ke dalam biaya produksi
   Persediaan Barang Dalam Proses (D)
                           Biaya Overhead Pabrik (K)
j. Jurnal pemindahan harga pokok produk selesai
   Persediaan Produk Selesai (D)
                           Persediaan Barang Dalam Proses (K)
k. Jurnal penjualan atau penyerahan produk ke pesanan
    Kas/Piutang Dagang (D)
                           Penjualan (K)
l. Pembayaran biaya pemasaran dan biaya administrasi
   Biaya Iklan (D)
   Biaya Administrasi Umum (D)
                          Kas (K)

Ayat Jurnal Penyesuaian :
1. Persediaan Bahan Baku
            Ikhtisar Produksi                                             xxx
                        Persediaan bahan baku, awal                          xxx
            Persediaan bahan baku, akhir                          xxx
                        Ikhtisar Produksi                                             xxx
2. Persediaan Barang Dalam Proses
            Ikhtisar Produksi                                             xxx
                        Persediaan barang dalam proses                     xxx
            Persediaa barang dalam proses                       xxx
                        Ikhtisar Produksi                                             xxx
3. Persediaan Barang Jadi
            Ikhtisar Laba Rugi                                          xxx
                        Persediaan Barang Jadi                                   xxx
            Persediaan Barang Jadi                                   xxx
                        Ikhtisar Laba Rugi                                          xxx







1.  Pencatatan Biaya Bahan Baku

Berikut jurnal umum transaksi yang berhubungan dengan persediaan bahan baku.
Jurnal pembelian bahan baku :
Pembelian bahan baku …………………..                 Rp. xxxxx                   Rp.           -
            Kas/utang dagang ……………….                 Rp.           -                  Rp. xxxxx

Jurnal pembayara beban angkut pembelian bahan baku.
Beban angkut masuk ……………………                  Rp. xxxxx                   Rp.           -
            Kas ……………………………...                  Rp.           -                  Rp. xxxxx

Jurnal retur pembelian bahan baku :
 Kas/utang dagang ……………………...                  Rp. xxxxx                   Rp.            -
            Retur pembelian ………………...                  Rp.           -                  Rp. xxxxx

Ayat jurnal penyesuaian pada akhir bulan/periode.
a.   Memindah saldo akun persediaan bahan baku awal period eke akun ikhtisar biaya produksi.
Ikhtisar biaya produksi ………….                      Rp. xxxxx                   Rp.           -
                 Persediaan bahan baku (awal)             Rp.           -                  Rp. xxxxx
b.   Mencatat saldo akun persediaan bahan baku akhir periode dengan menbuka akun ikhtisar biaya produksi.
Persediaan bahan baku (akhir)…..                       Rp. xxxxx                   Rp.           -
                 Ikhtisar biaya produksi …                  Rp.           -                  Rp. xxxxx
Ayat jurnal penutup pada akhir periode.
a.   Menutup saldo akun pembelian bahan baku dan bahan angkut masuk kea kun ikhtisar biaya produksi :
Ikhtisar biaya produksi ………….                      Rp. xxxxx                   Rp.           -
                 Pembelian bahan baku  ….                 Rp.           -                  Rp. xxxxx
                 Bahan angkut masuk ……                  Rp.           -                  Rp. xxxxx
b.   Menutup saldo akun retur pembelian dan potongan pembelian kea kun ikhtisar biaya produksi :
Retur pembelian ………………..                        Rp. xxxxx                   Rp.           -
Potongan pembelian ……………                        Rp. xxxxx                   Rp.           -
                 Ikhtisar …………………                   Rp.           -                  Rp. xxxxx



Contoh :
Data persediaan bahan baku yang dimiliki oleh suatu perusahaan manufaktur yang dalam mencatat persediaan bahan baku menggunakan sistem periodik pada bulan Desember 2008 sebagai berikut.
a.  Persediaan bahan baku, 1 Desember …………………….                       Rp.   6.000.000,00
b.  Pembelian bahan baku secara kredit bulan Desember …..                       Rp. 56.300.000,00
c.  Persediaan bahan baku, 31 Desember …………………..                        Rp.   8.500.000,00

Berdasarkan data di atas jurnal umum yang dikerjakan adalah. 
Jurnal umum selama Desember
Pembelian bahan baku ……………………………   Rp. 56.300.000,00      Rp.           -
            Utang Dagang ……………………………    Rp.           -                  Rp. 56.300.000,00

Ayat jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember.
Memindah saldo akan persediaan bahan baku awal period eke akun ikhtisar biaya produksi.
Ikhtisar biaya produksi ……………………………. Rp. 6.000.000,00        Rp.           -
            Persediaan bahan baku (awal) ……………    Rp            -                  Rp. 6.000.000,00
Mencatat saldo akun persediaan bahan baku akhir periode dengan membuka akun ikhtisar biaya produksi.
Persediaan bahan baku (akhir) ……………………   Rp. 8.500.000,00        Rp.          -
            Ikhtisar biaya produksi …………………...   Rp.           -                  Rp. 8.500.000,00

Ayat jurnal penutup tanggal 31 Desember.
Menutup saldo akun pembelian bahan baku kea kun ikhtisar biaya produksi.
Ikhtisar biaya produksi …………………………...   Rp. 56.300.000,00      Rp.          -
            Pembelian bahan baku ……………………   Rp.           -                  Rp. 56.300.000,00

2.  Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Langsung.

Berdasarkan fungsi pokok perusahaan manufaktur, tenaga kerja dikelompokkan menjadi tiga yaitu tenaga kerja bagian produksi, tenaga kerja bagian toko,dan tenaga kerja bagian kantor. Tenaga bagian produksi dibagi lagi menjadi dua, yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Berikut pencatatan terhadap biaya tenaga kerja pada perusahaan manufaktur.
Mencatat terjadinya gaji dan upah.
Gaji dan upah ……………………………………..   Rp. xxxxx                   Rp.           -
            Utang pajak ………………………………    Rp.           -                  Rp. xxxxx
            Utang gaji dan uapah ……………………..   Rp            -                  Rp. xxxxx
Mencatat pembayaran utang gaji dan upah kepada karyawan :
Utang gaji dan upah ………………………………   Rp. xxxxx                   Rp.           -
            Kas ………………………………………..   Rp.           -                  Rp. xxxxx
Mencatat pembayaran PPh karyawan ke kas Negara:
Utang pajak……………………………………….    Rp. xxxxx                   Rp.           -
            Kas ……………………………………….    Rp.           -                  Rp. xxxxx
Mencatat alokasi gaji dan upah:
Biaya tenaga kerja langsung …………………….     Rp. xxxxx                   Rp.           -
Biaya tenaga kerja tak langsung ………………...     Rp. xxxxx                   Rp.           -
Beban pemasaran ………………………………..     Rp. xxxxx                   Rp.           -
Beban adm.dan umum ………………………….      Rp. xxxxx                   Rp.           -
            Gaji dan upah ……………………………     Rp.           -                  Rp. xxxxx


Untuk memahami pencatatan biaya tenaga kerja, simak berikut ini.
Berdasarkan rekapitulasi gaji dan upah bagian akuntansi (pemegang buku jurnal dan buku besar)akan mencatat dalam jurnal umum. Berikut rekapitulasi daftar gaji dan upah PT Sejahtera bulan Desember 2008.

PT SEJAHTERA
Rekapitulasi Daftar Gaji dan Upah
Bulan Desember 2008
Jenis Gaji dan Upah
Gaji dan Upah Kotor
PPh Pasal 21
Gaji dan Upah Bersih

Upah Langsung
Uapah tak Langsung
Gaji bagian Penjualan
Gaji bagian anministrasi dan umum


10.000.000,00
5.000.000,00
9.000.000,00
10.000.000,00

500.000,00
250.000,00
450.000,00
500.000,00

9.500.000,00
4.750.000,00
8.550.000,00
9.500.000,00

34.000.000,00
1.700.000,00
32.300.000,00








Berdasarkan rekapitulasi daftar gaji dan upah, pencatatan biaya tenaga kerja pada suatu perusahaan manufaktur sistem periodic sebagai berikut.
Jurnal umum yang diperlukan
Mencatat terjadinya gaji dan upah
Gaji dan upah                                                              Rp. 34.000.000,00      Rp.           -
            Utang                                                              Rp.           -                  Rp.   1.700.000,00
            Utang gaji dan upah                                        Rp.           -                  Rp. 32.300.000,00

Mencatat pembayaran utang gaji dan upah kepada karyawan:
Utang gaji dan upah                                                    Rp. 32.300.000,00      Rp.           -
            Kas                                                                  Rp.           -                 Rp.32.3000.000,00

Mencatat pembayaran PPh karyawan ke kas Negara:
Utang Pajak                                                                Rp. 1.700.000,00        Rp.           -
            Kas                                                                  Rp.           -                  Rp.   1.700.000,00

Mencatat alokasi gaji dan upah:
Biaya tenaga kerja langsung                                       Rp. 10.000.000,00      Rp.           -
Biaya tenaga kerja tak langsung                                 Rp.   5.000.000,00      Rp.           -
Beban pemasaran                                                        Rp.   9.000.000,00      Rp.           -
Beban adm. dan umum                                               Rp. 10.000.000,00      Rp.           -
            Gaji dan upah                                                  Rp.           -                  Rp. 34.000.000,00

Ayat jurnal penutup tanggal 31 Desember
Penutup saldo akun biaya tenaga kerja ke akun ikhtisar biaya produksi.
Ikhtisar biaya produksi                                               Rp. 15.000.000,00      Rp.           -
            Biaya tenaga kerja langsung                           Rp.           -                  Rp. 10.000.000,00
            Biaya tenaga kerja tak langsung                     Rp.           -                  Rp.   5.000.000,00







3.  Pencatatan Biaya Overhead Pabrik

Pencatatan terhadap biaya overhead pabrik sebagai berikut.
a.   Mencatat pembayaran biaya produksi tak langsung, misalnya pembayaran biaya reparasi mesin dan upah tak langsung.
Biaya reparasi mesin                                            Rp. xxxxx                   Rp.           -
Upah tak langsung                                               Rp. xxxxx                   Rp.           -
     Kas                                                                  Rp.           -                  Rp. xxxxx

b.    Membuat ayat jurnal penyesuaian akhir periode:
1.)  Penyesuaian pemakaian bahan pembantu.
Biaya bahan pembantu                                 Rp. xxxxx                   Rp.           -
Persediaan bahan pembantu                   Rp.           -                  Rp.xxxxx
2.)  Penyesuaian pemakaian perlengkapan pabrik:
Biaya perlengkapan pabrik               Rp. xxxxx                   Rp.           -
          Persediaan perlengkapan pabrik          Rp.           -                  Rp. xxxxx
3.)  Penyesuaian penyusutan aktivitas tetap pabrik.
Biaya penyusutan mesin                               Rp. xxxxx                   Rp.           -
Biaya penyusutan gedung pabrik                 Rp. xxxxx                   Rp.           -
          Akum. Penyusutan mesin                   Rp.           -                  Rp. xxxxx
          Akum. Penyusutan gedung pabrik      Rp.           -                  Rp. xxxxx
4.)  Membuat ayat jurnal penutup akhir periode
Ikhtisar biaya produksi                                 Rp. xxxxx                   Rp.           -
          Biaya reparasi mesin                           Rp.           -                  Rp. xxxxx
          Upah tak langsung                              Rp.           -                  Rp. xxxxx
          Biaya bahan pembantu                        Rp.           -                  Rp. xxxxx
          Biaya perlengkapan pabrik                  Rp.           -                  Rp. xxxxx
          Biaya penyusutan mesin                     Rp.           -                  Rp. xxxxx
          Biaya penyusutan gedung pabrik        Rp            -                  Rp. xxxxx

Untuk memahami pencatatan biaya overhead pabrik, simak contoh berikut ini :
Biaya overhead pabrik yang terjadi pada suatu pabrik selama Desember 2008 sebagai berikut.
Des 5   Membayar biaya reparasi mesin sebesar Rp. 1.600.000,00
Des 8   Membayar beban listrik gedung pabrik sebesar Rp. 1.000.000,00
Des 31 BOP yang terjadi akhir bulan 31 Desember 2008 adalah
Ø  Pemakaian bahan pembantu sebesar Rp. 600.000,00
Ø  Biaya penyusutan mesin sebesar Rp. 400.000,00
Ø  Biaya penyusutan gedung pabrik sebesar Rp. 500.000,00

Jurnal umum yang dikerjakan atas transaksi diatas
Des 5   Biaya reparasi mesin                                       Rp. 1.600.000,00        Rp.           -
                        Kas                                                      Rp.           -                  Rp. 1.600.000,00
Des 8   Beban listrik gudang pabrik                            Rp. 1.000.000,00        Rp.           -
                        Kas                                                      Rp.           -                  Rp. 1.000.000,00

Ayat jurnal penyesuaian penyesuaian tanggal 31 Desember 2008
Des 31 Biaya bahan pembantu                                    Rp.    600.000,00        Rp.           -
                        Persediaan bahan pembantu                Rp.           -                  Rp.    600.000,00
Des 31 Beban penyusutan mesin                                Rp.    400.000,00        Rp.           -
                        Akumulasi peny. Mesin                      Rp.           -                  Rp.    400.000,00
Des 31 Beban peny. mesin                                          Rp.    500.000,00        Rp.           -
                        Akumulasi peny.gedung pabrik          Rp.            -                 Rp.    500.000,00

Ayat jurnal penutup tanggal 31 Desember 2008
Menutup saldo akun unsure biaya overhead pabrik ke akun ikhtisar biaya produksi
Des 31 ikhtisar biaya produksi                                    Rp. 3.200.000,00        Rp.           -
                        Biaya reparasi mesin                           Rp.            -                 Rp.    700.000,00
                        Beban listrik gedung pabrik                Rp.            -                 Rp. 1.000.000,00
                        Biaya beban pembantu                        Rp.            -                 Rp.    600.000,00
                        Biaya penyusutan mesin                     Rp.            -                 Rp.    400.000,00
                        Beban peny. gedung pabrik                Rp.            -                 Rp.    500.000,00

4.  Pencatatan Harga Pokok Persediaan Barang dalam Proses

Persediaan barang dalam proses adalah sebagian barang yang belum selesai dikerjakan yang telah menyerap bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
Apabila dari awal periode akun persediaan barang dalam proses terdapat saldo, maka pada awal periode tersebut terdapat barang yang belum selesai diproses. Barang yang belum selesai diproses awal periode akan dilanjudkan diproses menjadi barang jadi pada periode selanjudnya. Nilai persediaan barang dalam proses akhir periode dapat diketahui setelah dilakukan pemeriksaan dan perhitungan fisik produk di bagian produksi pada akhir periode.
Dalam sistem periodik, saldo persediaan barang dalam proses akhir periode dicatat dengan membuat ayat jurnal penyesuaian. Untuk membuat ayat jurnal penyesuaian akun persediaan barang dalam proses dengan membuka akun ikhtisar biaya produksi.
Berikut ayat jurnal penyesuaian akun persediaan barang dalam proses.
a.    Biaya produksi Memindah saldo akun persediaan BDP awal periode ke akun ikhtisar.
Des 31      Iktisar biaya produksi                                     Rp. xxxxx                   Rp.           -
                 Persediaan BDP                                  Rp.           -                  Rp. xxxxx
b.    Mencatat saldo akun persediaan BDP akhir periode dengan membuka akun ikhtisar biaya produksi.
Des 31      persediaan BDP                                  Rp. Xxxxx                  Rp.           -
                 Ikhtisar biaya produksi                       Rp.           -                  Rp. Xxxxx
           
Untuk memahami pencatatan barang yang belum selesai dikerjakan dalam sistem pencatatan periodic, perhatikan contoh penyelesaian transaksi berikut ini.
            Diketahui data persediaan barang dalam proses tanggal 1 Desember 2008 sebesar Rp. 14.300.000,00. Menurut informasi dari bagian produksi bahwa persediaan barang dalam proses 31 Desember 2008 sebesar Rp. 10.200.000,00.

Berdasarkan data di atas, ayat jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2008 adalah:
a.    Memindah saldo akun persediaan BDP awal period eke akun ikhtisar biaya produksi.
Des 31 Ikhtisar biaya produksi                Rp. 14.300.000,00      Rp.           -
     Persediaan BDP                                  Rp.           -                  Rp. 14.300.000,00
b.    Mencatat saldo akun persediaan BDP akhir periode dengan membuka akun ikhtisar biaya produksi.
Des 31      Persediaan BDP                      Rp. 10.200.000,00      Rp.           -
            Ikhtisar biaya produksi                       Rp.           -                  Rp. 10.200.000,00

5.  Pencatatan Harga Pokok Persediaan Barang Jadi

Persediaan barang jadi adalah jurnal biaya yang terjadi untuk menghasilkan unit produksi yang telah selesai dikerjakan, namun belum terjual. Dalam sistem pencatatan periodik, produk yang sudah selesai dikerjakan tidak disertai dengan pencatatan di bagian jurnal. Jadi, saldo akun persediaan barang jadi masih sebesar saldo awal periode. Oleh karena itu, pada akhir periode diperlukan penyesuaian. Untuk membuat ayat jurnal penyesuaian saldo akun persediaan barang jadi pada akhir periode dengan membuka akun ikhtisar laba rugi. Nilai persediaan barang jadi akhir periode dapat diketahui setelah dilakukan pemeriksaan dan perhitungan fisik persediaan barang jadi digudang barang jadi.
Berikut ini jurnal penyesuaian persediaan barang jadi.
Memindah saldo akun persediaan barang jadi awal period eke ikhtisar laba rugi.
Des 31 Ikhtisar laba rugi                                             Rp. xxxxx                   Rp.           -
                        Persediaan barang jadi                        Rp.           -                  Rp. Xxxxx

Mencatat saldo akun persediaan barang jadi akhir periode dengan membuka akun ikhtisar laba rugi.
Des 31 Persediaan barang jadi                                    Rp. xxxxx                   Rp.           -
                        Ikhtisar laba rugi                                 Rp.           -                  Rp. xxxxx

            Untuk memahami pencatatan persediaan barang jadi dalam sistem periodik, perhatikan contoh penyelesaian transaksi berikut ini.
            Diketahui data persediaan barang jadi tanggal 1 Desember 2008 sebesar Rp. 53.500.000,00. Menurut informasi dari bagian gudang barang jadi bahwa persediaan barang jadi tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp. 34.000.000,00.
Berdasarkan data di atas, ayat jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2008 adalah.
Memindah saldo akun persediaan barang jadi awal period eke akun ikhtisar laba rugi’
 Des 31 Ikhtisar laba rugi                                            Rp. 53.500.000,00      Rp.           -
                        Persediaan barang jadi                        Rp.           -                  Rp. 53.500.000,00
Mencatat saldo akun persediaan barang jadi akhir periode dengan membuka akun ikhtisar laba rugi.
Des 31 Persediaan barang jadi                                    Rp 34.000.000,00       Rp.           -     
                        Ikhtisar laba rugi                                 Rp.           -                  Rp. 34.000.000,00






























Contoh Soal- Soal Akuntansi Perusahaan Manufaktur

Soal 1.
Persediaan barang  dalam proses awal Rp. 40.000,Persediaan bahan baku awal Rp. 60.000 sedangkan bahan baku tersedia dipakai sebanyak Rp. 810.000 jumlah pemakaian bahan baku Rp. 785.000, BTKL Rp. 500.000
Biaya TKTL Rp. 220.000, bahan penolong Rp. 50.000, BOP lain2 Rp. 50.000,biaya asuransi mesin Rp. 12.000,biaya sewa gedung pabrik Rp. 160.000 dan biaya depresiasi mesin pabrik Rp, 50.000 sedangkan persediaan barang dalam proses akhir periode Rp. 30.000
Hitunglah besarnya Harga Pokok Produksinya.

Jawab:
Persediaan Barang Dalam Proses Awal                      Rp.  40.000
Pemakaian Bahan baku:
            Persediaan bahan baku awal                           Rp.   60.000
            Pembelian bahan baku                                    Rp. 750.000+
            Bahan baku tersedia dipakai                           Rp. 810.000
Persediaan baham baku akhir                          Rp.   25.000-
Pemakaian bahan baku                                                                              Rp. 785.000
     Biaya TKL                                                                                                 Rp. 500.000
     BOP
            BTKTL                                                           Rp. 220.000
            Biaya Bahan Penolong                                    Rp.   50.000
            BOP lainnya                                                    Rp.   50.000
            Biaya Asuransi Mesin                                     Rp.   12.000
            Biaya  sewa gedung pabrik                             Rp. 160.000
            Biaya penyusutan Mesin pabrik                      Rp.   50.000+
                                                                                                                        Rp  542.000+
Biaya Produksi                                                                                                Rp.1.827.000+
Barang Siap Digunakan                                                                                  Rp.1.867.000
Persediaan Barang Dalam Proses Akhir                                                         Rp.     30.000-
Harga Pokok Produksi                                                                                  Rp.1.837.000
                                                                                                                         ==========

















Soal 2.
PT BSI memiliki Persediaan bahan baku  awal tahun atau  1 Januari 2010 Rp. 1.000.000,Pembelian bahan baku selama tahun 2010 Rp. 10.000.000  sedangkan persediaan akhir bahan baku per 31 desember 2010 Rp. 500.000
Pertanyaan:
a.   Hitunglah pemakaian bahan baku selama  tahun 2010
b.   Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi yang berhubungan dengan bahan baku.

Jawab:
a.   Biaya pemakaian bahan baku
Persediaan bahan baku 1 Januari 2010                            Rp.   1.000.000
Pembelian selama 2010                                                    Rp. 10.000.000+
Bahan baku siap untuk dipakai                                        Rp. 11.000.000
Persediaan bahan baku per 31 desember 2010                Rp.      500.000-
Biaya Pemakaian bahan baku tahun 2010                       Rp. 10.500.000

b.   Jurnal pembelian bahan baku
Pembelian                                     Rp. 10.000.000
     Kas/utang                                                                    Rp. 10.000.000

Jurnal pemindahan pembelian bahan baku ke persediaan bahan baku pada akhir periode (AJP)
Persediaan bahan baku                 Rp. 10.000.000
     Pembelian                                                                    Rp. 10.000.000

Jurnal pemakaian bahan baku (AJP)
Persediaan barang DP                  Rp. 10.500.000
     Persediaan bahan baku                                    Rp. 10.500.000


Soal  3.
PT. BSI mengeluarkan biaya TKL selama 2010 sebesar Rp. 5.000.000
Buatlah jurnal pencatatan yang berhubungan dengan BTKL

Jawab:
     Pada saat membayar BTKL
     Biaya gaji/upah                              Rp. 5.000.000
                        Kas                                                                              Rp. 5.000.000

     Pada saat akhir periode melalui AJP dipindahkan persediaan BDP
     Persediaan BDP                             Rp. 5.000.000
                        Biaya gaji/upah                                                           Rp. 5.000.000








Soal  4.
PT.BSI membayar perskot asuransi mesin pabrik Rp. 40.000 untuk masa 2 tahun,BTKTL Rp. 500.000 yang belum dibayar per 31 desember 2010 Rp. 50.000,Biaya bahan penolong Rp. 100.000, biaya sewa gedung Rp. 400.000 80% dibebankan pabrik yang 20% dibebankan biaya kantor, BOP lainnya Rp. 25.000, Biaya penyusutan mesin pabrik  10% dari harga perolehan Rp. 1.000.000
Buatlah pencatatan yang dilakukan PT BSI berhubungan dengan BOP

Jawab:
Pada Saat pembayaran
a.   Porskot asuransi                           Rp.40.000
Kas                                                      Rp. 40.000

b.   BTKTL                                        Rp.500.000
Kas                                                      Rp. 500.000
    
c.   Biaya sewa gedung                      Rp. 400.000
Kas                                                      Rp. 400.000

d.   BOP lain2                                                Rp. 25.000
Kas                                                      Rp. 25.000

Jurnal AJP pembebanan kemasing2 jenis biaya

1.   Asuransi ½ x Rp. 40.000 = Rp. 20.000
Biaya Asuransi mesin pabrik                                            Rp. 20.000
                 Porskot asuransi mesin pabrik                                     Rp. 20.000
       
2.   Biaya TK yang belum dibayar  Rp. 50.000
BTKTL                                                                            Rp. 50.000
                 Hutang BTKTL                                                                      Rp. 50.000

3.   Pembebanan Biaya BP Rp. 100.000
Biaya BP                                                                          Rp. 100.000
                             Persediaan BP                                                             Rp. 100.000

4.   Biaya sewa gedung pabrik 80% x Rp. 400.000 = Rp. 320.000
Biaya sewa gedung kantor                                               Rp.   80.000
Biaya sewa gedung pabrik                                               Rp. 320.000
                 Biaya sewa gedung                                                                 Rp. 400.000

5.   Biaya penyusutan mesin 10% x Rp. 1.000.000 = Rp. 100.000
Biaya penyusutan mesin pabrik                                       Rp. 100.000
                             Akumulasi penyusutan mesin pabrik                          Rp. 100.000






6.   BOP                                                                                 Rp. 1.115.000
Biaya BP                                                                                                  Rp.  100.000
BTKTL                                                                                                    Rp.  550.000
Biaya asuransi mesin pabrik                                                                     Rp.    20.000
BOP lain-lain                                                                                           Rp.    25.000
Biaya penyusutan mesin pabrik                                                               Rp.  100.000
Biaya sewa gedung pabrik                                                                       Rp.  320.000

7.   Persediaan barang dalam proses                                      Rp. 1.115.000
BOP                                                                                                         Rp. 1.115.000


Soal 5.
Dari data kasus diatas jika persediaan awal barang  dalam proses Rp. 80.000  dan persediaan akhir barang  dalam proses Rp. 60.000  hitunglah Harga Pokok Produksinya

Jawab
Persediaan awal barang dalam proses                         Rp.       80.000
Biaya barang dalam proses                                         Rp 16.615.000 +
                                                                                                                        Rp.16.695.000
Persediaan akhir barang dalam proses                                                            Rp.       60.000 -        
Harga Pokok Produksi                                                                                    Rp.16.635.000             
                                                                                                                        ============

Soal 6.
Pada data PT. BSI diatas jika ditambahkan jumlah  persediaan awal barang jadi per 1 januari 2010  Rp. 200.000 dan persediaan akhir 31 Desember 2010  untuk barang jadi Rp. 100.000.
Hitunglah Harga Pokok Penjualannya

Jawab:
Persediaan awal barang jadi 1 januari 2010                                                   Rp.       20.000
Harga Pokok Produksi                                                                                    Rp.16.635.000+
                                                                                                                        Rp.16.655.000
Persediaan akhir barang jadi 31 desember 2010                                             Rp.    100.000 -        
Harga Pokok Penjualan                                                                               Rp.16.555.000             
                                                                                                                        ===========












Soal Kasus Untuk Neraca Lajur Perusahaan Manufaktur

Data Keuangan untuk Neraca Saldo per 31 desember 2010 PT. BSI adalah sebaga berkut:
Kas                                                                  Rp.    100.000
Persediaan bahan baku                                    Rp.    120.000
Persediaan barang dalam proses                     Rp.      80.000
Persediaan barag jadi                                      Rp.    200.000
Porskot asuransi                                              Rp.      48.000
Mesin pabrik                                                   Rp. 1.000.000
Perabot kantor                                                 Rp.    200.000
Pembelian bahan baku                                    Rp. 1.500.000
Biaya BTKL                                                   Rp. 1.000.000
BTKTL                                                           Rp.    400.000
Pemakaian Bahan penolong                            Rp.    100.000
Biaya sewa gedung                                         Rp.    400.000
BOP lain2                                                       Rp.    100.000
Biaya administrasi kantor                               Rp.    200.000
Akumulasi penyusutan mesin pabrik                                                  Rp.        100.000
Akumulasi penyusutan perabot kantor                                               Rp.          40.000
Modal saham                                                                                       Rp.     1.000.000
Laba ditahan                                                                                       Rp.        308.000
Penjualan                                                                                             Rp.      4.000.000
Jumlah                                                           Rp. 5.448.000             Rp.     5.448.000
                                                                        ===========           =============

Data Untuk AJP adalah sebagai berikut:
1.  Porskot asuransi untuk mesin pabrik selama dua tahun . asuransi sampai dengan 31 desember 2011 dan dibayar per 1 januari 2010
2.  Biaya tenaga kerja tidak langsung yang belum dibayarkan sebanyak Rp. 40.000
3.  Sewa gedung untuk beban pabrik sebanyak 80% dan beban kantor 20%
4.  Mesin pabrik disusutkan 10% pertahun dan perabot  5% .masing2 harga perlehan dianggap tidak memiliki nilai residu
5.  Persediaan bahan baku 31desember  2010 senilai Rp. 50.000,persediaan barang dalam proses Rp. 60.000 dan persediaan barang jadi Rp. 100.000

Dari data diatas buatlah Work Sheet atau neraca lajur, harga pokok produksi,harga pokok penjualan,rugi laba ,neraca dan laporan laba ditahan  per 31 Desember 2010.

Jawab:
Ayat Jurnal Penyesuaian:
1.   Biaya Asuransi mesin pabrik                                Rp. 24.000
                 Porskot/uangmuka asuransi                                         Rp. 24.000

2.   Biaya TKTL                                                         Rp. 40.000
Hutang BTKTL                                                               Rp. 40.000
3.   Biaya sewa gedung pabrik                                   Rp. 320.000
Biaya sewa gedung kantor                                   Rp.   80.000
                 Biaya sewa gedng                                                       Rp. 400.000

4.   Biaya penyusutan mesin pabrik                           Rp. 100.000
Ak.Penyusutan mesin pabrik                                           Rp. 100.000

5.   Biaya penyusutan perabot kantor                                    Rp. 10.000
Ak. Penyusutan perabot kantor                                       Rp. 10.000

6.   Persediaan  bahan baku                                        Rp. 1.500.000
Pembelian bahan baku                                                     Rp.1.500.000

7.   Biaya Overhead Pabrik                                        Rp. 1.084.000
BTKTL                                                                            Rp. 440.000
Biaya Bahan penolong                                                     Rp. 100.000
BOP lain2                                                                                    Rp. 100.000
Biaya Asuransi mesin pabrik                                            Rp.   24.000
Biaya sewa gedung                                                          Rp. 320.000
Biaya Penyusutan Mesin Pabrik                                      Rp. 100.000

8.   Persediaan barang dalam proses                          Rp. 1.570.000
Persediaan bahan baku                                                     Rp. 1.570.000

9.   Persediaan Barang Dalam Proses             Rp. 1.000.000
BTKL                                                                               Rp. 1.000.000

10. Persediaan Barang Dalam Proses             Rp. 1.084.000
BOP                                                                                 Rp. 1.084.000

11. Persediaan Barang Jadi                                        Rp. 3.674.000
Persediaan Barang Dalam Proses                         Rp. 3.674.000

12. HPP                                                                      Rp. 3.774.000
Persediaan Barang Jadi                                                    Rp. 3.774.000





















PT.BSI
Neraca Lajur ( Work Sheet )
Periode tahun 2010
Nama Rekening
NERACA SALDO
AJP
NSSD
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Kas
  100000



100000

Persd Bahan Baku
  120000

1500000(6)
1570000 (8)
50000

Persd Barang Dalam Proses
80000

1570000(8)
1000000(9)
1084000(10)
3674000(11)
60000

Persediaan Barang Jadi
200000

3674000(11)
3774000(12)
100000

Porskot Asuransi.
48000


24000(1)
24000

Mesin Pabrik
1000000



1000000

Ak. Peny Mesin Pabrik

100000

100000(4)

200000
Perabot Kantor
200000



200000

Ak Peny. Perabot Kantor

40000

10000(5)

50000
Modal Saham

1000000



1000000
Laba Ditahan

308000



308000
Penjualan

4000000



4000000
Pembelian Bahan Baku
1500000


1500000(6)


BTKL
1000000


1000000(9)


BTKTL
400000


440000(7)


Biaya Bahan Penolong
100000


100000(7)


Biaya Sewa Gedung
400000


400000(3)


BOP lain2
100000


100000(7)


Biaya adm kantor
200000



200000

Total
5448000
5448000




Biaya Asuransi mesin pabrik


24000(1)
24000(7)


TKTL Terhutang



40000(2)

40000
Biaya Sewa Gedung pabrik


320000(3)
320000(7)


Biaya sewa gedung kantor


80000(3)

80000

Biaya Peny mesin Pabrik


100000(4)
100000(7)


Biaya Peny Perabot kantor


10000(5)

10000

BOP


1084000(7)
1084000(10)


HPP


3774000(12)

3774000




14.260000
14260000
5598000
5598000




























Nama Rekening
RUGI LABA
NERACA
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Kas


100000

Persd Bahan Baku


50000

Persd Barang Dalam Proses


60000

Persediaan Barang Jadi


100000

Porskot Asuransi.


24000

Mesin Pabrik


1000000

Ak. Peny Mesin Pabrik



200000
Perabot Kantor


200000

Ak Peny. Perabot Kantor



50000
Modal Saham



1000000
Laba Ditahan



308000
Penjualan

40000000


Pembelian Bahan Baku




BTKL




BTKTL




Biaya Bahan Penolong




Biaya Sewa Gedung




BOP lain2




Biaya adm kantor
200.000



Total




Biaya Asuransi mesin pabrik




TKTL Terhutang



40000
Biaya Sewa Gedung pabrik




Biaya sewa gedung kantor
80.000



Biaya Peny mesin Pabrik




Biaya Peny Perabot kantor
10.000



BOP




HPP
3.774.000




4.064.000
4.000.000
1.534.000
1.598.000


64.000
    64.000


4.064.000
4.064.000
1.598.000
1.598.000


















PT. BSI
Laporan  Harga  Pokok Produksi
Periode  31 Desember  2010
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Persediaan Barang Dalam Proses Awal                                              Rp.     80.000
Pemakaian Bahan baku:
            Persediaan bahan baku awal               Rp   . 120.000
            Pembelian bahan baku                        Rp. 1.500.000+
            Bahan baku tersedia dipakai               Rp. 1.620.000
Persediaan bahan baku akhir                     Rp.      50.000-
Pemakaian bahan baku                                                                  Rp. 1.570.000
     Biaya TKL                                                                                     Rp. 1.000.000
     BOP:
            BTKTL                                               Rp. 440.000
            Biaya Bahan Penolong                        Rp. 100.000
            BOP lainnya                                        Rp. 100.000
            Biaya Asuransi Mesin                         Rp.   24.000
            Biaya  sewa gedung pabrik                 Rp. 320.000
            Biaya penyusutan Mesin pabrik          Rp. 100.000+
                                                                                                            Rp  1.084.000+
         Biaya Produksi                                                                           Rp. 3.734.000
   Persediaan barang dalam proses akhir                                             Rp.      60.000-
   Harga Pokok Produksi                                                                  Rp. 3.674.000

                                                           

PT.BSI
Laporan Perhitungan Rugi Laba
Periode 31 Desember 2010
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Penjualan                                                                                                       Rp. 4.000.000
Harga Pokok Penjualan:
Persediaan Barang jadi awal                                   Rp.    200.000
Harga Pokok Produksi                                             Rp. 3.674.000+
                                                                                    Rp. 3.874.000
Persediaan Barang jadi akhir                                  Rp.    100.000-
Harga Pokok Penjualan                                                                               Rp. 3.774.000-
Laba Kotor                                                                                                    Rp.    226.000
Biaya Operasional:
Biaya Administrasi Kantor                                      Rp.    200.000
Biaya Sewa Gedung Kantor                                                Rp.      80.000
Biaya Penyusutan Perabot kantor                          Rp.      10.000+
                                                                                                                        Rp.    290.000-
Rugi Operasional                                                                                          Rp.      64.000
                                                                                                                        ===========


PT.BSI
Neraca
Per 31 Desember 2010
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Aktva Lancar:
Kas                                                                                         Rp. 100.000
Persediaan:
Persediaan Bahan Baku                   Rp.   50.000
Persediaan BDP                                Rp.   60.000
Persediaan Barang Jadi                   Rp. 100.000+
                                                                                                Rp. 210.000
Porsekot asurasi                                                                    Rp.   24.000+
Jumlah Aktiva Lancar                                                         Rp. 334.000

Aktiva Tetap:
Mesin Pabrik                                     Rp. 1.000.000
Ak. Peny Mesin pabrik                     Rp.    200.000-
                                                                                                Rp. 800.000
Perabot Kantor                                 Rp.    200.000
Ak. Peny Perabot kantor                 Rp.      50.000-
                                                                                                Rp. 150.000+
Jumlah aktiva Tetap                                                             Rp950.000+
Jumlah Akiva                                                                        Rp1.284.000
                                                                                                ==========
Hutang lancar:
Hutang Biaya TKTL                                                                        Rp.  40.000
Modal:
Modal Saham                                                Rp. 1.000.000
Laba Ditahan                                                Rp.    244.000+
Jumlah  Modal                                                                      Rp. 1.244.000+
Jumlah Pasiva                                                                       Rp. 1.284.000
                                                                                                ============


PT.BSI
Laporan Laba Ditahan
Per 31 Desember 2010
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Laba Ditahan 1 Januari 2010                                                          Rp.         308.000
Rugi Tahun Berjalan                                                                        Rp.           64.000-
Laba Ditahan 31 Desember 2010                                                    Rp.         244.000
                                                                                                            ==============


Sumber :
Soemarso. Akuntansi suatu pengantar. 1996. Jakarta :PT Rineka cipta.
Rudianto. Pengantar Akuntansi. 2012. Jakarta : Erlangga.

15 komentar:

Unknown mengatakan...

sangat membantu :D
makasih mbak

Unknown mengatakan...

Terimakasih postingannya sangat membantu saya :)

Unknown mengatakan...

trims sangat membantu saya

Unknown mengatakan...

terimakasih sangat membantu

Unknown mengatakan...

Kepada Yth.
CEO / PEMILIK PERUSAHAAN / HRD / SDM / KEPEGAWAIAN
Semangat Pagi !!!
Disini kami bisa membantu Perusahaan / Instansi Bapak / Ibu untuk :
MEMETAKAN, MENGANALISA, MEMBEDAH, MENYINGKAP & MENGUNGKAP tabir Rahasia POTENSI dan KARAKTER dalam hal KOMPETENSI PEKERJAAN setiap karyawan dan pegawai secara DETAIL, CEPAT & AKURAT. Sehingga karyawan dapat bekerja sesuai dengan PASSION nya wal hasil akan maksimal dalam bekerja dibidangnya (on The Right Man On The Right Job).
Untuk selengkapnya silahkan hubungi kami di HP : 0813 98 515657, 0858 90 333459, 0817 91 85625 atau buka di website kami : www.gfast.id
Salam
Tim Gfast Indonesia

Unknown mengatakan...

terimakasih, sangat bermanfaat

Unknown mengatakan...

Ma'kasih buat referensinya,,,,,sangat berguna buat belajar.

admin mengatakan...

Nice post sista.. Come to my site yaa... indofutssal.blogspot.com

Unknown mengatakan...

MAKASIH BANYAK MBA SANGAT MEMBANTU

Study Together mengatakan...

Trims, sangat membantu mbak....

akuntansi_akuntan mengatakan...

Mantap ...

Jika ingin mengetahui akuntansi dan bisnis kunjungi

https://akupecintaakuntansi.blogspot.com/

PT. TWIN Logistics mengatakan...

Kami dari PT. TWIN Logistics mengajukan penawaran kerjasama dalam bidang pengurusan barang Import RESMI & BORONGAN.

Services Kami,
Customs Clearance Import sistem Resmi maupun Borongan
Penanganan secara Door to Door ASIA & EROPA Sea & Air Service
Penyediaan Legalitas Under-Name (Penyewaan Bendera Perusahaan)
Pengiriman Domestik antar pulau seluruh Indonesia laut dan Udara atau Darat.


Terima kasih atas kepercayaan kepada kami, semoga kerjasamanya berjalan dengan lancar.
Jika ada yang inggin dipertayakan, silahkan hubunggi kami di Nomor Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Whatssapp : 0819-0806-0678 E-Mail : andijm.logistics@gmail.com

Best Regards,

Mr. Andi JM
Hp Whatssapp : 0819-0806-0678 / 0813-8186-4189
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = = =
PT. TUNGGAL WAHANA INDAH NUSANTARA
Jl. Raya Utan Kayu No.105 B Jakarta Timur 13120 Indonesia
Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Fax : +62 21 8591-7812
Email : andijm.logistics@gmail.com, cs@twinlogistics.co.id
Web : www.twinlogistics.co.id

Anonim mengatakan...

Ini adalah Bpk. Benjamin yang menghubungi rincian Email, lfdsloans@outlook.com. / lfdsloans@lemeridianfds.com Atau Whatsapp +1 989-394-3740 yang membantu saya dengan pinjaman 90.000,00 Euro untuk memulai bisnis saya dan saya sangat bersyukur, sangat sulit bagi saya di sini untuk mencoba membuat jalan sebagai ibu tunggal hal-hal tidak mudah bagi saya tetapi dengan bantuan Le_Meridian membuat wajah saya tersenyum ketika saya melihat bisnis saya tumbuh lebih kuat dan berkembang juga. Saya tahu Anda mungkin terkejut mengapa saya meletakkan hal-hal seperti ini di sini, tetapi saya benar-benar harus mengekspresikan terima kasih sehingga siapa pun yang mencari bantuan keuangan atau mengalami kesulitan dengan bisnis yang ada atau ingin memulai proyek bisnis dapat melihat ini dan memiliki harapan untuk keluar dari kesulitan..Terima Kasih.

SHARON LOGAN mengatakan...

Nama saya SHARON LOGAN, saya dari Washington, DCUSA, saya ingin menggunakan media ini untuk menulis kepada orang-orang di internet yang membutuhkan pinjaman nyata, bahwa jika Anda memerlukan pinjaman tanpa ditipu, berlaku dari KARINA ROLAND LOAN COMPANY adalah perusahaan yang tepat untuk diterapkan dari saya seorang guru. Saya ditipu 2 kali oleh perusahaan palsu yang ingin menjadi pemberi pinjaman tetapi pada akhirnya scammed, tapi sekarang saya tidak lagi khawatir karena KARINA ROLAND telah membantu saya jadi jika Anda memerlukan pinjaman mendesak untuk melakukan proyek atau bisnis apa pun yang akan membuat perusahaan ini tersenyum di wajah Anda. Saya juga telah memperkenalkan sebagian besar teman saya ke perusahaan ini dan hanya 2 teman saya yang mengatakan kepada saya bahwa mereka telah menerima pinjaman di sana, salah seorang teman saya menerima pinjaman $ 39.000,00 dolar dan yang lain dari teman saya menerima jumlah $ 65.000,00 dolar sehingga siapa pun yang membutuhkan pinjaman online berlaku dari perusahaan ini dan Anda akan yakin, karena perusahaan ini sangat membantu dan Tuhan akan terus menggunakannya untuk membantu orang yang membutuhkan pinjaman . Jika Anda memerlukan pinjaman online, lamar dari perusahaan ini dan hubungi mereka melalui ini berarti alamat email karinarolandloancompany@gmail.com atau whatsapp hanya +1(585)708-3478 dan Anda juga dapat menghubungi saya melalui email sharonlogan023@gmail.com untuk informasi lebih lanjut. , Terima kasih semua.

Xclmedia mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates