HUKUM ISLAM TENTANG MEMAKAI JILBAB
JILBAB
Jilbab berasal dari bahasa arab yang
jamaknya jalaabiib artinya pakaian yang lapang/luas. Pengertiannya adalah
pakaian yang lapang dan dapat menutup aurat wanita.
Jilbab
merupakan bagian dari syari’at yang penting untuk dilaksanakan oleh seorang
muslimah. Ia bukanlah sekedar identitas atau menjadi hiasan semata dan juga
bukan penghalang bagi seorang muslimah untuk menjalankan aktivitas
kehidupannya. Menggunakan jilbab yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam adalah wajib dilakukan oleh setiap muslimah, sama seperti
ibadah-ibadah lainnya seperti sholat, puasa yang diwajibkan bagi setiap muslim.
Ia bukanlah kewajiban terpisah dikarenakan kondisi daerah seperti dikatakan
sebagian orang (karena Arab itu berdebu, panas dan sebagainya). Ia juga bukan
kewajiban untuk kalangan tertentu (yang sudah naik haji atau anak pesantren).
Dalam
Surah Al-Ahzab:59
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل ْلأزْوَاجِكَ
وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْجَلابِيبِهِنَّ
ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا
رَحِيمًا (٥٩)
Mungkin Kaum wanita sekarang menyangka bahwa tidak memakai jilbab adalah dosa kecil,bahkan ada yang bilang lebih baik tak memakai jilbab dari pada memakai juga tak bisa menjaga kelakuannya"Kaum wanita menganggap yang terpenting hatinya dan bisa menjaga prilaku dan mengerjakan sholat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan.
Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya sbb:
“….. Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi”.
Sebagaimana telah diterangkan dimuka, memakai jilbab
bagi kaum wanita adalah hukum syariat Islam yang digariskan Allah dalam surat
Al-Ahzab ayat 59. Jadi kaum wanita yang tak memakainya, mereka telah
mengingkari hukum syariat Islam dan bagi mereka berlaku ketentuan Allah yang
tak bisa ditawar lagi, yaitu hapus pahala shalat, puasa, zakat dan haji mereka
Rasulullah bersabda,
"Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab)." (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)
Kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, adalah mendustakan ayat Allah surat An Nur ayat 31 dan Al Ahzab ayat 59 dan menyombongkan diri terhadap perintah Allah tersebut, maka sesuai dengan bunyi ayat tersebut diatas mereka kekal didalam neraka.
Ummat Islam selama ini menyangka tidak kekal didalam neraka, karena ada syafaat atau pertolongan Nabi Muhammad SAW yang memohon kepada Allah agar ummat yang berdosa dikeluarkan dari neraka. Mereka yang dikeluarkan Allah dari neraka, mereka yang dalam hidupnya ada perasaan takut kepada Allah. Tetapi kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, tidak ada perasaan takutnya akan siksa Allah, sebab itulah mereka kekal didalam neraka.
Sesungguhnya banyak kaum wanita yang hapus pahala shalatnya yang hidup di zaman ini dan di zaman yang akan datang, semata-mata karena mereka tidak memakai jilbab didalam hidup mereka, telah diisyaratkan Nabi Muhammad SAW dikala hidup beliau sebagaimana bunyi hadits dibawah ini yang artinya sbb:
“Ada satu masa yang paling aku takuti, dimana ummatku banyak yang mendirikan shalat, tetapi sebenarnya mereka bukan mendirikan shalat, dan neraka jahanamlah bagi mereka”.
Tafsir “…sebenarnya bukan mendirikan shalat…” dari hadits diatas, ialah nilai shalat mereka tidak ada disisi Allah karena telah hapus pahalanya disebabkan kaum wanita mengingkari ayat jilbab. Begitulah Nabi Muhammad SAW memberi peringatan kepada kita semua, bahwa banyak ummatnya dari kaum wanita yang masuk neraka biarpun mereka mendirikan shalat, tetapi tidak memakai jilbab didalam hidup
Alasan Wanita Muslimah Berjilbab
Berikut beberapa alasan wanita perempuan kaum hawa selaku Umat Islam mengenakan dam memakai jilbab yaitu antara lain :
- Karena tujuan hidup seorang mu’min adalah keridhoan Allah. Taat kepada Allah dan Rasulullah adalah cara untuk mencapai keridhoan-Nya, Ath thooah baabur ridho. Berjilbab adalah satu ketaatan dan merupakan salah satu pintu diantara pintu keridhoan Allah.
- Karena ingin selamat di dunia dan akhirat. Berhati-hati pula dengan Wanita Penghuni Neraka. Karena memang sungguh siksa yang pedih di akhirat bagi mereka yang membuka auratnya, “…Para wanita yang berpakaian tapi telanjang (tipis atau tidak menutup seluruh aurat), berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya”. (HR. Abu Dawud).
- Selamat dari tipu daya syetan, “Maka Syaitan membisikkan fikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya yang tertutup dari mereka yaitu auratnya ..” (QS. Al-A’raaf : 20)
Siksa Azab Buat Perempuan Yang Tidak
Mau Berhijab/berjilbab
1. Azab buat perempuan yang membuka rambut kepalanya selain suaminya adalah: Rambutnya akan digantung dengan api neraka sehingga mendidih otaknya dan ini terjadi sampai berapa lama ia di dunia semasa hidupnya belum menutup rambut kepalanya.
2. Perempuan yang suka berpakaian seksi dan menonjolkan dadanya adalah : "Digantung dengan rantai api neraka di mana dada dan pusatnya diikat dengan api neraka serta betis dan pahanya diberikan panggangan seperti manusia memanggang kambing di dunia dan api neraka ini sangat memedihkan perempuan ini."
3. Azab buat perempuan yang suka menjadi penggoda dan berusaha menggairahkan pria lain dengan tubuhnya yang aduhai adalah "PEREMPUAN INI MUKANYA AKAN MENGHITAM DAN MEMAKAN ISI PERUTNYA SENDIRI." (Hadits diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim)
Hikmah dari diwajibkannya jilbab bagi seorang muslimah :
a) Sebagai identitas seorang muslimah
Allah memberikan kewajiban
untuk berjilbab agar para wanita mukmin mempunyai ciri
khas dan identitas tersendiri yang membedakannya dengan orang-orang nonmuslim.
Dalam sebuah hadits dikatakan :
"Barang siapa menyerupai suatu
kaum maka ia termasuk golongan mereka" (HR. Abu Dawud)
b) Meninggikan derajat wanita muslim (muslimah)
Dengan mengenakan jilbab yang
menutup seluruh auratnya dan tidak membuka auratnya di sembarang tempat
maka seorang muslimah itu bagaikan sebuah batu permata yang terpajang di
etalase yang tidak sembarang orang dapat mengambil dan memilikinya. Dan bukan
seperti batu yang berserakan di jalan di mana setiap orang dapat dengan mudah
mengambilnya, kemudian menikmatinya, lalu membuangnya kembali.
Allah SWT. berfirman dalam surah
An-Nahl ayat 97
Artinya
: Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki - laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka pasli akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan
akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan.
c) Mencegah dari gangguan laki -
laki tak bertanggung jawab
Hal ini mudah dipahami karena dengan
seluruh tubuh tertutup kecuali muka dan telapak tangan maka tidak akan mungkin
ada laki - laki iseng yang tertarik untuk menggoda dan mencelakakannya
selama ia tidak berperilaku yang berlebih-lebihan. sehingga kejadian-kejadian
seperti perkosaan, perzinaan dan sebagainya dapat di hindarkan.
Allah SWT. Berfirman dalam surah
Al-Isra ayat 32
Artinya: Dan janganlah kamu
mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang
buruk.
d) Memperkuat kontrol sosial
Seorang yang ikhlas dalam
menjalankan perintah - Nya dan menjauhi larangan - Nya, khususnya dalam
mengenakan busana muslimah, Insya Allah ia akan selalu menyadari bahwa
dia selalu membawa nama dan identitas Islam dalam kehidupannya
sehari-hari sehingga apabila suatu saat dia melakukan kekhilafan maka ia akan
lebih mudah ingat kepada Allah SWT. dan kembali ke jalan yang diridhoi - Nya.
KESIMPULAN
Memakai jilbab itu wajib bagi setiap
muslimah. Jilbab membuat kita menjadi lebih indah dan terhormat di mata Allah
dan di mata manusia. Maka jangan katakan bahwa kita belum siap untuk memakainya
karena berarti kita lebih siap untuk menerima dosa besar setiap harinya.
0 komentar:
Posting Komentar