SEJARAH
PERKEMBANGAN MANAJEMEN
Sejarah manajemen meliputi tiga jenis
aliran,yaitu :
1. Aliran Klasik
2. Aliran Perilaku
3. Aliran Manajemen Modern
1.Aliran Klasik
Prinsip
Teori Manajemen Aliran Klasik. Awal sekali ilmu manajemen timbul akibat
terjadinya revolusi industri di Inggris pada abad 18.
Para pemikir
tersebut rnemberikan perhatian terhadap masalah-masalah manajemen yang timbul
baik itu di kalangan usahawan, industri maupun masyarakat. Para
pemikir itu yang terkenaI antara lain, Robert Owen, Henry Fayol, Charles
Babbage dan lainnya
Ada dua tokoh manajemen yang mengawali
munculnya manajemen, yaitu :
1. Robert Owen (1771-1858)
Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Mnajer Pabrik Pemintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia.
1. Robert Owen (1771-1858)
Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Mnajer Pabrik Pemintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia.
2. Charles Babbage (1792-1871)
Charles Babbage adalah seorang Profesor Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen. Dia dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja menurunkan biaya, karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen. Pembagian kerja (devision of labour), mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
1. Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
2. Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.
3. Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya.
4. Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja
Charles Babbage adalah seorang Profesor Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen. Dia dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja menurunkan biaya, karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen. Pembagian kerja (devision of labour), mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
1. Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
2. Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.
3. Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya.
4. Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja
Kontribusi lain dari
Charles Babbage yaitu mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara
para pekerja dengan pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan
pembagian keuntungan.
3.Henry Fayol (1841-1925)
Pada tahun 1916,
dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan produktivitas
pabrik dan pekerja, disamping memperhatikan manajemen bagi satu organisasi yang
kompleks, sehingga beliau menampilkan satu metode ajaran manajemen yang lebih
utuh dalam bentuk cetak biru.
Fayol berkeyakinan
keberhasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi
karena adanya penggunaan metode manajemen yang tepat.
Sumbangan terbesar
dari Fayol berupa pandangannya tentang manajemen yang bukanlah semata
kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu keterampilan yang dapat
diajarkan dari dipahami prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang telah
dirumuskan. Fayol membagi kegiatan dan operasi perusahaan ke dalam beberapa
macam kegiatan :
a. Teknis (produksi) yaitu berusaha
menghasilkan dan membuat barang-barang produksi.
b. Dagang (Beli, Jual, Pertukaran)
dengan tara mengadakan pembelian bahan mentah
dan menjual hasil produksi.
c. Keuangan (pencarian dan penggunaan
optimum atas modal) berusaha mendapatkan dan menggunakan modal.
d. Keamanan (perlindungan harga milik
dan manusia) berupa melindungi pekerja dan barang-barang kekayaan perusahaan.
e. Akuntansi dengan adanya pencatatan
dan pembukuan biaya, utang, keuntungan dan neraca, serta berbagai data
statistic.
Kelebihan:
Metode ilmiah dapat diterapkan pada
bermacam-macam kegiatan organisasi, selain organisasi industri.
a. Teknik efisiensi dan penelitian waktu dan gerak (time and motion study) mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas tenaga kerja.
b. Metode pemilikan dan pengembangan tenaga kerja menunjukkan pentingnya latihan dan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas kerja.
c. Metode ini juga mampu memberikan rancangan kerja dan mendorong manajer untukmencari alternatif terbaik dalam melaksanakn suatu pekerjaan.
d. Manajemen klasik menyediakan banyak teknik dan pendekatan terhadap manajemen yang masih relevan saat ini sebagai contoh pemahaman secara menyeluruh mengenai sifat dari pekerjaan yang dilaksanakan, pemilihan orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan tersebut, dan melakukan pendekatan keputusan secara rasional semuanya adalah ide yang berguna dan maing-masing dikembangkan selama periode ini.
e. Beberapa konsep inti dari model birokratif masih dapat digunakan di dalam rancangan organisasi modern selama keterbatasan mereka diakui. Manajer seharusnya mengakui bahwa efisiensi dan produktivitas dapat diukur dan dikendalikan dalam banyak situasi
a. Teknik efisiensi dan penelitian waktu dan gerak (time and motion study) mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas tenaga kerja.
b. Metode pemilikan dan pengembangan tenaga kerja menunjukkan pentingnya latihan dan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas kerja.
c. Metode ini juga mampu memberikan rancangan kerja dan mendorong manajer untukmencari alternatif terbaik dalam melaksanakn suatu pekerjaan.
d. Manajemen klasik menyediakan banyak teknik dan pendekatan terhadap manajemen yang masih relevan saat ini sebagai contoh pemahaman secara menyeluruh mengenai sifat dari pekerjaan yang dilaksanakan, pemilihan orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan tersebut, dan melakukan pendekatan keputusan secara rasional semuanya adalah ide yang berguna dan maing-masing dikembangkan selama periode ini.
e. Beberapa konsep inti dari model birokratif masih dapat digunakan di dalam rancangan organisasi modern selama keterbatasan mereka diakui. Manajer seharusnya mengakui bahwa efisiensi dan produktivitas dapat diukur dan dikendalikan dalam banyak situasi
Kekurangan:
a. Peningkatan produktivitas memungkinkan peningkatan hasil,
tetapi sering mengakibatkan pemberhentian pekerja atau diubahnya upah.
b. Teori ini kurang melihat kebutuhan sosial para pekerja dan tidak
pernah melihat ketegangan-ketegangan yang terjadi karena kebutuhan itu tidak
terpenuhi. Hal ini terjadi karena manajer yang mengikuti aliran ini hanya
memperhatikan aspek material dan fisik.
c. Manajer juga harus mengakui keterbatasan dari perspektif klasik
dan menghindari fokus sempitnya terhadap efisiensi dari perspektif penting
lainnya. Kekurangan dari manajemen klasik ialah prespektif tersebut menganggap
remeh peran individu dalam organisasi
Contoh dalam bidang industri :
Misalnya ada sebuah perusahaan industri yang memproduksi roti.Dalam
perusahaan itu manajer menganggap bahwa peranan pekerja dalam perusahaan tidak
terlalu penting sehingga kebutuhan sosial para pekerja tidak di penuhi yang
mengakibatkan berbagai ketegangan terjadi karena tidak di penuhinya kebutuhan
mereka,ini di karenakan manajer hanya memfokuskan pada hal yang material dan
fisik seperti hanya sekedar memberi gaji pada karyawan.
2.Aliran Perilaku
Aliran ini sering
disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya
pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia.
Aliran perilaku muncul karena dalam pendekatan klasik, efisiensi
produksi dan keserasian kerja tidak dapat dicapai. Para manajer
masih menghadapi kesulitan dan frustasi karena karyawan tidak selalu mengikuti
pola-pola perilaku yang rasional. Oleh karena itu dicari upaya untuk membantu
manajer mengatasi masalah organisasi melalui sisi perilaku karyawan.
Aliran perilaku memandang organisasi pada
hakikatnya adalah orang. Aliran ini memandang aliran klasik kurang lengkap
karena tidak mewujudkan efisiensi produksi yang sempurna dan keharmonis an di
tempat kerja. Manusia
dalam organisasi tidak selalu dapat dengan mudah diramalkan tingkah lakukanya,
karena sering juga tidak rasional. Karena itu para manajer perlu dibantu dalam
meng hadapi manusia, antara lain dengan sosiologi dan psikologi.
Ada beberapa ahli
yang mencoba melengkapi teori organisasi Klasik dengan pandangan sosiologi dan
psikologi,yaitu :
1. Hugo
Munsterberg ( 1863-1916)
Dia sebagai pencecus psikologi industri’sehingga
hugo munsterberg disebut bapak “psikologi industri”. Dalam bukunya Psikology
and Industial Effisiensy,dia menguraikan tentang peralatan psikologi untuk
mencapai tujuan.
2. Elton Mayo
(1880-1949)
Dia mengemukakan bahwa, Hubungan manusia sering
digunakan sebagai istilah umumuntuk menggambarkan cara seorang menejer
berinteraksi kepad bawahan bawahannya. Itu bertujuan untuk menciptakan hubungan
kemanusian yang baik.
Kelebihan:
a. Memberikan pemahaman tentang motivasi perorangan
(individual motivation), hubungan antar pribadi (interpersonal relationship)
dalam pekerjaan dan pentingnya pekerjaan bagi manusia. Pemahaman tentang
faktor-faktor ini menjadikan manajer lebih sensitif dan mampu mengerti serta mengayomi
bawahan.
b. Menantang pandangan yang mengatakan bahwa karyawan merupakan alat danmengedepankan keyakinan bahwa karyawan merupakan sumber daya yang berharga.
Kekurangan:
b. Menantang pandangan yang mengatakan bahwa karyawan merupakan alat danmengedepankan keyakinan bahwa karyawan merupakan sumber daya yang berharga.
Kekurangan:
a. Manajer menganggap teori dan metode yang disarankan
pakar-pakar aliranperilaku terlalu rumit dan abstrak, sehingga kurang relevan
dalam menangani masalah-masalah khusus.
b. Kompleksitas dari perilaku individual membuat peramalan terhadap perilaku tersebut menjadi sulit.
c. Banyak konsep perilaku belum digunakan karena beberapa manajer merasa enggan untuk mengadopsinya.
d. Temuan penelitian kontemporer oleh para ahli perilaku seringkali tidak dikomunikasikan kepada manajer praktisi dalam bentuk yang mudah dipahami.
b. Kompleksitas dari perilaku individual membuat peramalan terhadap perilaku tersebut menjadi sulit.
c. Banyak konsep perilaku belum digunakan karena beberapa manajer merasa enggan untuk mengadopsinya.
d. Temuan penelitian kontemporer oleh para ahli perilaku seringkali tidak dikomunikasikan kepada manajer praktisi dalam bentuk yang mudah dipahami.
Contoh dalam bidang industri:
Misalnya ada sebuah perusahaan industri yang bergerak di bidang produksi motor.Dalam perusahaan itu manajer
memandang karyawan sebagai aset dalam perusahaannya sehingga manajer
memperlakukan karyawannya dengan baik dan memfasilitasi kebutuhan karyawan
dengan baik karena dia menganggap bahwa karyawan adalah sumber daya yang sangat
berharga yang dapat membuat produksi motor yang di pimpinnya menjadi meningkat.
3.Aliran Manajemen Modern
Dalam
perkembangan aliran manajemen modern ada dua jalur yang berbeda yaitu, jalur
pengembangan dari hubungan manusiawi ( perilaku
organisasi ) dan jalur manajemen ilmiah ( aliran kuantitatif )
Perilaku Organisasi
Tokoh-tokoh yang memberikan pandangannya
dalam perilaku organisasi seperti, Abraham Maslow, Daouglas McGregor, Frederick
Herzberg dkk. menyimpulkan sebagai berikut :
1. Manajemen tidak dapat
dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat.
2. Manajemen harus
sistematik.
3. Organisasi sebagai suatu
keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai
dengan situasi.
4. Pendekatan motivasional yang
menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.
Sebagai tambahan beberapa gagasan yang lebih
khusus dari berbagai riset pelaku adalah :
1. Unsur manusia adalah faktor
kunci penentu sukses atau kegagalan pencapaian tujuan organisasi.
2. Manajer masa kini harus diberi
pelatihan dan pemahaman konsep-konsep manajemen.
3. Organisasi harus menyediakan
iklim yang mendatangkan kesempatan bagi karyawan untuk memuaskan seluruh
kebutuhan mereka.
4. Komitmen dapat dikempangkan
melalui pertisipasi dan keterlibatan para karyawan.
5. Perkerjaan setiap karyawan
harus disusun.
6. Pola-pola pengawasan dan
manajemen pengawasan harus dibangun atas dasar pengertian positif yang
menyeluruh mengenai karyawan dan reaksi mereka terhadap pekerjaan.
Aliran Kuantitatif
Aliran kuantitatif digunakan dalam banyak
kegiatan seperti penganggaran modal, manajemen aliran kas, scheduling produksi, pengembangan strategi produk, perencanaan
program pengembangan sumber daya manusia, penjagaan tingkat persediaan yang
optimal dan sebagainya. Langkah-langkah pendekatan aliran kuantitatif adalah
sebagai berikut :
1. Perumusan masalah.
2. Penyusunan suatu model
sistematis.
3. Mendapatkan penyelesaian
dari model.
4. Pengujuian model dan
hasil didapatkan dari model
5. Penetapan pengawasan atas
hasil-hasil.
6. Pelaksanaan hasil dalam
kegiatan-implementasi.
Kelebihan :
Banyak digunakan dalam kegiatan-kegiatan
sehari-hari meliputi penganggaran modal, perencanaan produk, manajemen
persediaan, penjadwalan, metode antrian, transportasi.
Kekurangan
:
Konsep manajemen modern sulit dipahami
karena perhitungannya yang sulit.
Contoh dalam bidang industri :
Misalnya ada sebuah perusahaan industri yang memproduksi jam. Dalam
perusahaan ini manajer dapat menyelesaikan masalah manajemen yang kompleks di
bantu dengan sarana seperti komputer. Dengan menggunakan manajemen modern
masalah perusahaan dapat diselesaikan dengan rasional. Hal ini dapat membantu
manajer dalam mengambil keputusan.
3 komentar:
Daftar pustaka nya dari mana kk?
Daftar pustaka nya dari mana??
daftar pustakanya dari mana ya?
Posting Komentar